Tanda-tanda
anda terlalu banyak onani - Onani adalah aktifitas seksual non
penetrasi yang sering dilakukan oleh pria maupun wanita. Onani atau
masturbasi oleh sebagian besar dokter masuk dalam kategori safe sex
asalkan dilakukan dengan benar, tidak menimbulkan masalah kesehatan dan
tidak terlalu sering atau kecanduan.
Sayangnya
tidak ada batasan seberapa banyak orang melakukan onani sehingga masuk
kategori candu. Dalam artikel seksualitas.net kali ini kita akan
membahas beberapa tanda jika anda sudah kebanyakan melakukan onani.
Seperti
halnya jenis kecanduan lainnya, kecanduan onani tentu berdampak negatif,
baik itu bagi kesehatan maupun psikis. Tanda anda sudah kebanyakan
onani akan terlihat dari ciri-ciri yang dirasakan oleh anda sendiri.
Misalnya anda lebih menyukai masturbasi ketimbang hubungan seks normal,
selalu terpancing mengulang lagi jika ada kesempatan, dan lain-lain.
Tanda Anda Sudah Kebanyakan Onani
Jika anda
mendapatkan salah satu atau beberapa dari ciri tersebut, segera periksa
diri anda dan berusahalah semaksimal mungkin menguranginya. Berikut ini 7
tanda anda sudah kebanyakan onani, mari kita bahas satu per satu.
1. Menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi
Gairah seks
memang kadang meningkat ketika emosi sedang tidak stabil. Salah satu
penyaluran yang umum dilakukan adalah dengan melakukan masturbasi. Jika
anda selalu menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi anda maka ada
kemungkinan anda telah kecanduan.
2. Timbul sakit pada area kelamin
Aktifitas
onani melibatkan rangsangan yang intens pada area kelamin secara terus
menerus. Terlalu banyak masturbasi tentu akan menimbulkan kerusakan pada
jaringan yang terus menerus dirangsang. Akibatnya adalah timbul lecet
pada kulit penis atau yang paling parah pembuluh darah jadi rusak. Jika
ini yang anda rasakan saat ini maka bisa dipastikan anda terlalu banyak
onani.
3. Timbul rasa malu
Menurut
banyak dokter, dampak paling umum dari masturbasi adalah kondisi psikis
pelaku terganggu. Dampaknya adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri
dan malu saat berada di lingkungan sosial. Dampak-dampak psikis seperti
ini umumnya hanya dirasakan oleh orang yang melakukan onani terlalu
sering.
4. Terobsesi
Seperti
orang yang terobsesi dengan makanan, maka orang yang terobsesi melakukan
onani tidak bisa menghilangkan pikiran untuk melakukan onani dari
pikirannya. Setiap ada kesempatan atau waktu luang, atau jika melihat
sesuatu yang menggairahkan, maka pikirannya selalu mencari cara untuk
melakukan masturbasi.
5. Menyesal
Semua orang
yang aktif melakukan onani memiliki perasaan bersalah dan selalu
berniat berhenti onani setelah melakukannya. Sayangnya niat berhenti itu
timbul hanya sesaat, ketika gairah seks bangkit lagi atau jika ada
pemicu maka dia akan bermasturbasi lagi.
6. Mengganggu hubungan
Bagi
pasangan suami istri, onani bisa jadi adalah salah satu variasi seks
yang bisa dilakukan secara bersama-sama. Tetapi jika salah satu pasangan
lebih menikmati masturbasi sendiri daripada mutual dan memiliki
kemungkinan mengganggu hubungannya dengan pasangannya, maka itu adalah
pertanda onani yang dilakukannya tidak normal lagi alias terlalu banyak.
7. Kesepian
Jika anda
merasa hampa, tidak memiliki teman untuk berbagi, malas beraktifitas dan
lebih memilih melakukan masturbasi maka itu berarti anda sudah
kecanduan. Hal tersebut terjadi karena efek dari hormon dopamin yang
anda keluarkan saat mencapai orgasme.
Bahaya Onani
Meskipun
banyak dokter yang menyebut onani terlalu banyak tidak berbahaya dan
tidak akan membuat sperma habis, aktifitas ini bukan berarti tanpa
risiko sama sekali.
Banyak
penelitian telah membuktikan adanya penurunan kualitas hidup pada
orang-orang yang terlalu banyak onani atau telah kecanduan. Meskipun
dampak paling umum terlihat sebatas hanya pada faktor psikis tetapi
masalah-masalah psikis ini lambat laun tentu akan mempengaruhi kesehatan
fisik juga.
Masturbasi
berlebihan disebut-sebut dapat menyebabkan ejakulasi dini, meski masih
diperdebatkan tetapi beberapa penelitian terakhir telah membuktikan hal
tersebut. Beberapa terapis seks juga mengungkapkan masturbasi dapat
menimbulkan masalah ereksi suatu saat nanti.
Yang pasti,
bahaya onani yang berlebihan akan terlihat secara psikis dan dirasakan
oleh pelaku sendiri. Dampak yang muncul umumnya adalah timbulnya pikiran
negatif dan jarang bergaul secara sosial dengan orang lain.
Jadi jika
anda sudah mengalami salah satu dari tujuh tanda terlalu banyak onani
seperti dituliskan di atas, maka ada baiknya anda belajar
menghentikannya. Meski tidak mudah, ada banyak cara yang bisa anda
lakukan untuk berhenti onani, salah satunya dengan memelihara komitmen
dan selalu dekat dengan ajaran agama.- sumber
Tiada ulasan